Monday, June 05, 2006

Dana PendidikanPresiden: 20 Persen Difokuskan di APBN-P

Selasa, 06 Juni 2006

Jakarta, Kompas - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa pemerintah berupaya untuk memfokuskan realisasi alokasi anggaran pendidikan 20 persen pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) 2006. Namun, jika alokasi anggaran 20 persen itu belum terwujud, pemerintah dan DPR berupaya mewujudkannya kembali pada APBN 2007.

Demikian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers bersama Ketua DPR Agung Laksono seusai rapat konsultasi dengan pimpinan DPR, Senin (5/6) malam di Istana Negara, Jakarta.

Dalam rapat konsultasi itu hadir sejumlah pimpinan dan anggota DPR serta pimpinan Komisi X bidang pendidikan, Komisi XI bidang keuangan dan anggaran, serta Panitia Anggaran DPR. Presiden didampingi Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Rapat konsultasi itu dilakukan untuk merespons keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu yang lalu soal alokasi 20 persen dana pendidikan. Putusan MK itu menyatakan, sepanjang alokasi dana pendidikan masih sebesar 9,1 persen dari APBN dan APBD, maka hal itu bertentangan dengan UUD 1945. Pelaksanaan putusan MK ini tak boleh ditunda-tunda. Pasalnya, UUD 1945 menetapkan anggaran pendidikan sekurangnya 20 persen dari APBN dan APBD.

"Karena APBN-P 2006, baru akan digarap bulan Juli. Yang sekarang kita bicarakan adalah untuk 2006. Maksud saya, ini akan berlanjut karena APBN 2006 tertuang dalam UU APBN 2005. Sedangkan yang kita bicarakan adalah UU APBN 2007. Jadi, ini satu proses berlanjut. Tapi fokusnya tentu adalah APBN-P 2006," ujar Presiden.

Menurut Presiden, bersama dengan DPR, pemerintah justru melakukan exercise dan mencari opsi yang tepat. "Kita cari peluang penghematan anggaran, kita ingin cari peluang kalau ada tambahan pendapatan, dan cari peluang kalau ada kewajiban yang bisa ditunda. Di situlah ruang geraknya dan di situ peluang yang ada sehingga semua pilihan bisa ditetapkan," tambah Presiden.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil menyatakan, Mendiknas dalam rapat semalam akan mempresentasikan tiga alternatif yang bisa ditempuh untuk meningkatkan anggaran pendidikan 20 persen. Namun, Sofyan tidak merinci apa saja ketiga alternatif yang diajukan pemerintah. (har)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home